PROPOSAL USAHA
AYAM GORENG LALAPAN
Nama :
Ni Luh Era Oktariani
No. :
16
Kelas :
X Pemasaran 3
(BAB I)
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Usaha ayam goreng lalapan merupakan usaha kuliner yang cukup di
Indonesia. Warung lalapan banyak terbesar di daerah-daerah kampus dan kota.
Ciri khas usaha lalapan adalah lauk yang dipadu dengan sayur dan dinikmati
dengan sambel. Saat ini banayak orang yang tidak asing lagi dengan usaha
lalapan. Biasanya usaha lalapan dijual di pinggir jalan dengan model lesehan.
Adapun lauk yang disajikan untuk lalapan bervariasi. Misalnya lalapan pecel
lele, ayam bakar, tempe peyet , dll.
1.
Prospek Pasar
Prospek pasarmerupakan suatu kesempatan atau
celah dimana dapat pemasaran produk di pasaran. Ada faktor pendukung dan faktor
penghambat dalam pemasaran suatu produk
Faktor
pendukung:
a)
Cita rasa ayam yang dipadukan dengan sambal
pedas menghasilkan rasa yang lebih enak di bandingkan dengan rumah makan
lalapan lainnya.
b)
Daging ayam yang
dipilih
merupakan daging segar yang berkualitas dan sambal teracik dari bahan-bahan
segar.
c)
Kami akan memberikan potongan harga untuk
setiap pembelian sebanyak 20 porsi dengan potongan 10%
Faktor
penghambat:
a)
Kenaikan harga bahan baku yang tidak stabil
sehingga akan menghambat produksi kami .
b)
Sulitnya mendapatkan bahan-bahan yang
berkualitas di pasaran.
2.
Rencana bisnis
Berdasarkan uraian diatas, maka kami optimis dan mengambil kesimpulan untuk
mengembangkan usaha lalapan yang telah kami
miliki. Dengan adanya program ini, maka kami bermaksud untuk memperluas dan
mengembangkan usaha ini, namun untuk merealisasikan niat tersebut kami
membutuhkan modal terutama modal Finansial untuk mengembangkan usaha tersebut. Dengan perkembangan usaha ini kami juga berharap dapat
membantu mereka yang membutuhkan pekerjaan, sehingga jumlah pengangguran dapat
berkurang.
3.
Manfaat Usaha
a.
Manfaat Ekonomi
Usaha lalapan ini cukup
menjanjikan, karna keuntungan yang
didapat cukup besar. Kami menawarkan
dan memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan memberikan harga yang murah tapi
dengan produk yang tidak murahan dengan kata lain kualitas produk selalu dijaga dan dijamin
kesehatannya. Dengan usaha ini
diharapkan dapat memberikan keuntungan.
b.
Manfaat Sosial
Dengan adanya
lalapan ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
makanan mereka. Selain itu juga secara tidak
langsung dapat membuka
lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan,
karna apabila usaha ini telah berkembang maka membutuhkan tenaga kerja untuk
membantu dalam kelancaran
usaha.
c.
Manfaat Bagi Pemilik
Dengan melihat
peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang ke berbagai daerah. Usaha lalapan ini cukup menjanjikan bagi kita, karna masih banyak
daerah-daerah di Indonesia yang belum menikmati enaknya lalapan ini, sehingga kita dapat memasarkannya ke daerah
tersebut. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha yaitu dapat
menjadikan sebagai pengalaman dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran
dalam menjalankan bisnis-bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran yang diperoleh seperti bagaimana
cara melayani konsumen, serta bagaimana supaya karyawan menjadi senang dengan
kebijakan yang kita tetapkan, dan lain sebagainya.
4.
Tujuan Usaha
Mejadi salah satu kuliner yang sukses di
Indonesia dengan omst yang tinggi sehingga dapat mebuka cabang di Indonesia dan
menampung banayak karyawan.
5.
Visi
-
Memperoleh keuntungan yang sebesar besarnya,
-
Menjadi salah satu uaha kuliner di Indonesia,
-
Menjadi produsen lalapan nomor 1 di Indonesia.
6.
Misi
-
Terus berinovasi dalam menciptakan rasa sambel
yang unik dan menarik,
-
Menciptakan ide-ide kreatif sebagai penarik
minat para pembeli,
-
Memberikan pelayanan yang baik dan ramah dalam
upaya menarik pembeli,
-
Menjual produk dengan harga terjangkau dengan
kualitas dan rasa yang memukau.
1.2
Ringkasan Usaha
1.
Biodata Pemilik
Nama Pemilik
: I Wayan Sudena
Alamat : Jln. Nakula No. 6 Legian-Kuta
Jenis
Kelamin :
Laki-laki
Tempat/Tanggal
lahir : Badung, 17 Agustus 1974
Agama :
Hindu
Nomor
Telepon : 08123810427
Pendidikan Terakhir : SMA
2.
Manajemen
Nama Usaha : Ayam goreng
“LALAPAN SAMBAL JANCUK”
Nama
Pemilik : I Wayan Sudena
Bidang
Usaha : Makanan
Bentuk
Usaha : Perseorangan
3.
Pemasaran
Produk yang Dipasarkan :
Ayam goreng, bebek goreng, pecel lele, tempe penyet, dll.
Sasaran Konsumen/Pembeli :
Seluruh Masyarakat
Wilayah Pemasaran : Legian
Rencana Penjualan/Bulan :
3750 ayam potongan/Bulan
Penetapan Harga Jual :
Paling rendah Rp 12.000,- / bks
(BAB II)
USAHA YANG DIAJUKAN
2.1 Produk
Ayam
goreng lalapan merupakan menu yang terdiri dari panduan antara ayam digoreng
garing lalu disajikan dengan sambal dan lalapan, biyasanya lalapan yang
digunakan antara lain timun, kubis, kemangi, serta ada juga yang menambahi
kacang panjang sebagai lalapan tambahan.
Sambal yang disajikan pun terkadang bervariasi, pada yang menggunakan sambal
dengan tambahan pete, sambel bawang, sambl terasi, sambal pedas, serta sambal
tomat. Harga yang ditawarkan untuk seporsi ayam goreng lengkap denngan lalapan
sekitar Rp. 15000.
Seiring
dengan meningkatkan minat masyarakat akan menu tersebut, kini warung ayam
goreng telah menjamur dan terbesar di pinggir-pinggir jalan baik di perternakan
maupun didaerah pinggira. Selain rasanya yang nikmat menu ayam goreng juga
memiliki harga yang relatik murah maka tak heran lagi jika menu ini di minati
banyak konsumen, serta sering di jadikan pilihan atau menu makan malam oleh anak-anak kost.
2.2 Analisis
SWOT
Stength (kekuatan bisnis)
·
Mempunyai ciri khas menu yang berbeda dengan
warung makan yang lainnya yaitu special
sambal yang mengunggah selera makan
·
Tempatnya strategis dan mempunyai cabang
dimana-mana sehingga mudah untuk di kunjungi
·
Rasanya yang sangat mantap
·
Harganya cukup murah, terjangkau, pelayanan
memuaskan, rapi dan bersih
Weakness ( kelemahan)
·
Tidak cocok buat orang yang tidak suka cabai
intinya orang tertentu saja
·
Cabangnya kurang banyak
Opportunities ( peluang)
·
Di gemari anak muda dan orang-orang yang suka
dengan ayam goreng
·
Ciri khas yaitu sambel pedas menjadika usaha
ini sangat menjanjika
·
Cabang yang semakin banyak membawa mudah
mendatanginya
Threats ( ancaman)
·
Banyak saingan diluar sana
·
Harga yang naik atau tidak stabil bisa
membingungkan pengusahan untuk menentukan harga
·
Cabang warungnya yang belum menyebar
diberbagai derah khususnya daerah kuta-legian
2.3 Marketing Plan (Rencana
Pemasaran)
1.
Target Pasar
Usaha ini berlokasi di tempat-tempat yang strategis dan di
pinggir-pinggir jalanutama, seperti jalan Nakula , Kuta dan tempat keramaian
lainnya. Tempat-tempat lokasi tersebut yang banayak dilewati masyarakat, baik
masyarakat local maupun non local sehingga usaha kami ini mudah untuk dikenal
oleh masyarakat. Yang menjadi target pasar kami yaitu masyarakatsekitar dan
masyarakat pengguna jalan tempat kami usaha.
2.
Pesaing
Terdapat
banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas kita bagaimana carakita menarik konsumen agar dapat membeli
produk kita tanpa membuat pesaing kita merasa tidak senang dengan tindakan
kita. Namun kekeluargaan harus tetap selalu
terjaga antara pesaing dan menciptakan persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan
pesaing. Dengan cara mentaati peraturan
dan undang-undang pasar yang telah di tetapkan.
3. Sasaran Pembeli
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan, karna harga yang kami berikanpun cukup terjangkau untuk semua kalangan. Harga yang kami berikan yaitu mulai dari Rp25.000 sampai dengan Rp35.000.
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan, karna harga yang kami berikanpun cukup terjangkau untuk semua kalangan. Harga yang kami berikan yaitu mulai dari Rp25.000 sampai dengan Rp35.000.
2.4 Staregi Prmasaran
1. Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling
sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini.
Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk
mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua
konsumen/masyarakat akan mengetahui
usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah
diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang
lain untuk membeli roti bakar di tempat kita.
2. Dari Internet
Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi
juga dapat dilakukan dengan menggunakan media internet, seperti dapat melalui
facebook, twitter, blog,dll. Karna
sebagian besar masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha kita.
3. Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai
strategi pemasaran
produk seperti diatas, selanjutnya untuk
mempromisikan usaha ini bisa menambah pasar baru
untuk memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan
memperluas usaha roti bakar ini ke daerah-daerah lain, dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh
masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat
pengangguran dengan memperkerjakan karyawan yang baru.
4. Pengenbangan Produk
Mengembangkan dari
usaha ini dapat menambahkan rasa yang mungkin tidak ada di pesaing lain,
seperti rasa sambel dengan rasa yang pedas, yang memberikan
nilai lebih dimata para konsumen. Sehingga jangkauan
pasar mililiki semakin luas, dan tingkat
loyalitas konsumen pun setiap harinya kian meningkat. Kami juga menerima pemesanan pada acara-acara bazar.
5. Langkah-langkah Promosi
Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang
kami tawarkan kami mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:
a. Pada malam minggu
kami akan memberikan potongan harga kepada konsumen yang membeli ayam goreng dengan harga diatas Rp50.000,- maka, akan kami berikan diskon sebesar 10%.
b. Apabila konsumen membeli
ayam goreng diatas 4 porsi, maka kami akan menetapkan semua harga yang mereka pesan
dengan harga yang paling rendah yaitu Rp25.000,-
c. Selain itu,
apabila konsumen membeli ayam goreng diatas 8 porsi, maka kami akan menetapkan semua harga yang mereka pesan
dengan harga yang paling rendah yaitu Rp25.000,- dan memberikan
gratis 1porsi ayam
goreng.
2.5 Production
Plan (Rencana Pemasaran)
1.
Harga
Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi tergantung dari pesanan yang diinginkan oleh konsumen, karna
macam-macam dari menu
tersebut tidak sama. Adapun
daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai berikut:
1
|
Ayam Goreng
|
Rp. 13.000
|
2
|
Bebek Goreng
|
Rp. 18.000
|
3
|
Lele
|
Rp. 8.000
|
4
|
1 Tusuk Hati
|
Rp. 5.000
|
5
|
1 Porsi Tempe/Tahu
|
Rp. 5.000
|
6
|
Nasi Putih
|
Rp. 3.000
|
7
|
Es Teh
|
Rp. 3.000
|
8
|
Aqua
|
Rp. 3.000
|
9
|
Teh Botol
|
Rp. 3.000
|
10
|
Es Jeruk
|
Rp. 4.000
|
11
|
Terong
|
Rp. 2.000
|
2.
Kontrol kualitas
produk
Dalam
mengontrol kualitas produk dari usaha ini agar dapat di
konsumsi oleh konsumen dengan baik, maka dilakukan pengecekan setiap hari
terhadap daging ayam dan
bahan-bahan yang ada. Agar para konsumen tidak mendapatkan produk yang tak layak
jual.
3.
SDM pendukung
Untuk mendukung
kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber Daya Manusia (SDM)
yang terkait didalamnya. Adapun Sumber
Daya (SDM) yang terlibat dalam kelangsungan usaha ini, yaitu:
a. Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik,
maka kami melakukan kerjasama dengan distributor-distributor ayam , sehingga bahan-bahan dari ayam goreng ini mudah didapatkan.
Distributor merupakan orang yang memasok barang-barang yang kami butuhkan
seperti pedagang daging
ayam.
b. Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan ayam goreng lalapan ini kita tidak
memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana
dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun /
telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan
remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.
c. Masyarakat
Sekitar
Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga
berperan penting dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki
hubungan baik dengan masyarakat
setempat, karna apabila kita tidak mempunyai hubunga baik maka bisa saja usaha
kita tidak disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sehingga disinilah kita sebagai wirausaha harus mempunyai sikap yang baik dan
jujur terhadap siapa saja.
(BAB III)
Analisis Keuangan
3.1
Biaya
Awal
NO
|
NAMA BARANG
|
|
HARGA
|
JUMLAH
|
KETERANGAN
|
1
|
Gerobak
|
Rp
|
1,500,000
|
1
|
|
2
|
Kompor
|
Rp
|
500,000
|
2
|
|
3
|
Tabung Gas 15kg
|
Rp
|
300,000
|
2
|
Dapat digunakan
|
4
|
Penggorengan
|
Rp
|
300,000
|
3
|
Dalam jangka waktu
|
5
|
Penjepit
|
Rp
|
30,000
|
3
|
yang panjang
|
6
|
Panci
|
Rp
|
250,000
|
5
|
|
7
|
Lemari Es
|
Rp
|
3,000,000
|
2
|
|
8
|
Cobek
|
Rp
|
60,000
|
2
|
|
9
|
Piring
|
Rp
|
225,000
|
100
|
|
10
|
Beras 25kg
|
Rp
|
225,000
|
1
|
|
11
|
Ayam 20kg
|
Rp
|
660,000
|
193
|
|
12
|
Cabai
|
Rp
|
130,000
|
10kg
|
|
13
|
Tomat
|
Rp
|
12,000
|
4kg
|
Dalam jangka waktu yang
|
14
|
Timun
|
Rp
|
40,000
|
8kg
|
pendek
|
15
|
Kol
|
Rp
|
42,000
|
7kg
|
|
16
|
Terong
|
Rp
|
25,000
|
10kg
|
|
17
|
Kacang Panjang
|
Rp
|
6,000
|
1kg
|
|
18
|
Kemangi
|
Rp
|
15,000
|
1kg
|
|
19
|
Terasi
|
Rp
|
9,000
|
1 lusin
|
|
20
|
Gula
|
Rp
|
48,000
|
4kg
|
|
21
|
Minyak Goreng
|
Rp
|
57,000
|
6 liter
|
|
22
|
Kecap
|
Rp
|
17,000
|
2 bungkus
|
|
23
|
Es Batu
|
Rp
|
20,000
|
2 plastik
|
|
24
|
Aqua 1 Dus
|
Rp
|
38,000
|
24
|
|
25
|
Teh Botol 1 Krat
|
Rp
|
38,000
|
24
|
|
26
|
Garam
|
Rp
|
15,000
|
1 lusin
|
|
27
|
Teh Celup
|
Rp
|
38,000
|
1 kotak
|
|
28
|
Kantong Plastik
|
Rp
|
49,000
|
3
|
|
29
|
Tusuk Sate
|
Rp
|
5,000
|
1 bungkus
|
|
30
|
Kertas Minyak
|
Rp
|
23,000
|
2 bungkus
|
|
|
Total Untuk Modal Awal
|
Rp
|
7,677,000
|
|
|
3.2
Analisi
Resiko Bisnis
Pendapat
-
Penjualan
perhari ata-rata 193 porsi
-
Harga
rata-rata 16,000 x 193 = Rp. 3,080,000
-
Jadi,
penghasilan bruto sehari = Rp. 3,080,000
-
Laba Kotor
Harian = Rp. 3,080,000
Bulanan = Rp. 92,640,000
Harian = Rp. 3,080,000
Bulanan = Rp. 92,640,000
-
Biaya Oprasional/Bulan
Gaji Karyawan = Rp. 3,500,000
Biaya Bahan = Rp. 25,476,000
Total Biaya Oprasional = Rp. 28,976,000
-
Laba Bersih/Bulan Rp.
63,664,000
Break Even Point (BEP) = Modal Awal/Laba
Bersih(bulan)
= Rp. 7,677,000
: Rp. 28,976,000
=
4 Bulan
*Biaya Bahan yaitu modal yang
ditaksirkan dalam pembuatan satu
porsi ayam goreng. Perhitungannya yaitu:
- Modal satu potong ayam 660,000
: 193 = Rp. 3,500
- Modal satu porsi nasi :
Dari 25kg beras dapat menghasilkan 250 porsi nasi
Dari 25kg beras dapat menghasilkan 250 porsi nasi
Harga
25kg beras Rp. 225,000
Harga
satu porsi nasi 225,000 : 250 = Rp. 900
-Jadi , Biaya bahan yaitu:
= Rp. 3,500 + Rp. 900
= Rp. 4,400/satu porsi
= biaya bahan/bulan = 30 x 193 x
Rp. 4,400
= Rp. 25,476,000
3.3
Laba Rugi
KETERANGAN
|
TAHUN 1
|
A. LABA KOTOR
|
1,111,680,000
|
B. BIAYA-BIAYA
|
|
|
42,000,000
|
|
305,712,000
|
TOTAL BIAYA
|
347,712,000
|
E. LABA BERSIH
|
763,968,000
|
3.4. Arus Kas
PROYEKSI ARUS KAS
( dalam Rp ) |
|
Keterangan
|
Tahun 1
|
A. Penerimaan
|
|
·
Pendapatan
|
1,111,680,000
|
Total Penerimaan
|
1,111,680,000
|
B. Pengeluaran
|
|
·
Pembelian Peralatan
|
7,677,000
|
·
Biaya gaji
|
42,000,000
|
·
Biaya Bahan
|
305,398,000
|
Total Pengeluaran
|
355,398,000
|
Selisih kas
|
756,291,000
|
Saldo kas awal
|
0
|
Saldo kas akhir
|
756,291,000
|
BAB IV
KSIMPULAN DAN SARAN
Bisnis kuliner (makanan) menjadi ladang bisnis yang lumayan menggiurkan.
Selain menambah variasi makanan, keberadaan Ayam Lalapan ini juga berdampak
positif bagi masyarakat sekitar. Dampak positif tersebut antara lain dengan
adanya Ayam lalapan ini, membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar.
Selain itu, juga dapat menumbuhkan semangat wirausaha kepada masyarakat sekitar
setelah melihat perkembangan penjualan ayam lalapan.
Dengan melihat dari segi sumber daya kewirausahaan, produksi, minat pasar
dan keuangan, apabila Ayam Lalapan ini mampu mempertahankan cita rasa dan
meningkakan kualitas Ayam, Sambel dan pelayanan kepada pelanggan maka peluang
untuk terus mengembangkan usaha semakin terbuka lebar.
Pengembangan usaha dapat dilakukan dalam proses produksi
dengan cara menambah sarana dan prasarana serta tenaga produksi untuk
meningkatkan kapasitas produksi. Atau dengan cara meningkatkan sumber daya
manusia / tenaga kerja yang merupakan pengelola. Sehingga diharapkan dapat
membuka cabang yang baru di lokasi lain yang tak kalah strategis.
halo era oktariani.
BalasHapusblog yg bagus sekali. saya tertarik utk buka usaha lalapan. apakah boleh konsultasi?
thanks.
bagus , denpasar
081239907168
7ebb1e20
Izin CoPas .. .. saya lerlu contph untuk membuat tugas sekolah :) thanks
BalasHapusizin sedot gan
BalasHapuscocol abang dekk
BalasHapusinfo yang menarik gan, terimakasih...
BalasHapusSOftware Kasir Restoran Terbaik
KariBet - Playtech - Best online casino, slots, and
BalasHapusKariBet is the ultimate casino site for gamers looking to play for free in 2020, since a new website and 온카지노 가입쿠폰 unique games.
Casino Near Chicago, IL - Mapyro
BalasHapusCasino Near Chicago. Find 상주 출장샵 reviews and information 김천 출장안마 for Casino Near 전주 출장샵 Chicago, 수원 출장안마 IL. 창원 출장마사지 Save big with Mapyro, the world's leading real-time driving directions.